Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang karakteristik Persatuan Islam Istri yang biasa disebut Persistri. Juga untuk mengungkap ciri khas dan perbedaaan Persistri dengan organisasi perempuan Islam lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan sosiologis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ciri khas utama Persistri adalah organisasi perempuan Islam dengan warna puritan, yaitu sebuah jemaah yang berikhtiar memurnikan kaum perempuan Islam dari seluruh ajaran yang mengandung takhayul, bidah dan khurafat. Tradisi keagamaan Persistri bersumber kepada pemikiran-pemikiran A. Hassan sebagai guru utama, adalah ciri khas lainnya yang melekat kuat sebagai otonom Persatuan Islam (Persis). Anggota dan kader Persistri didominasi oleh ibu-ibu yang awalnya masuk karena suami, ayah dan atau anggota keluarga lainnya telah lebih dahulu masuk menjadi aktivis di Persistri. Sebagai jemaah yang berorientasi kepada gerakan dakwah adalah seluruh program kerja sebagai rencana jihad Persistri. Persistri seperti juga Persis, menyebut organisasinya dengan jemaah, yang memiliki Qanun Asasi dan Qanun Dakhili sebagai panduan perjuangan jemaah, dengan tujuan utamanya dalam bidang dakwah yaitu menegakkan amar makruf nahi mungkar dan sekaligus menghancurkan kebatilan.
CITATION STYLE
Isnaeniah, E. (1970). Karakteristik Organisasi Perempuan Persatuan Islam Istri (Persistri). Intizar, 25(1), 31–42. https://doi.org/10.19109/intizar.v25i1.3802
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.