Harga saham merupakan indikator utama yang pertama kali dilihat oleh para investor. Harga saham juga merupakan cerminan dari kondisi perusahaan. Sebelum melakukan investasi saham di pasar modal, para investor dapat menganalisis harga saham dengan metode fundamental . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana kondisi perusahaan pertambangan batubara di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017, menganalisis nilai instrinsik harga saham dengan analisis fundamental Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu berupa laporan keuangan perusahaan dengan periode 2015-2017. Analisis yang digunakan untuk mengolah data adalah analisis fundamental. Sampel penelitian ini sebanyak 4 perusahaan pertambangan batubara yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT. Bukit Asam, PT. Bumi Resources, PT. Adro Sinergy dan PT. Indo Tambangraya Megah. PT. Bukit Asam Tbk berada dalam kondisi keseimbangan. PT. Bumi Resources Tbk dan PT. Adro Sinergy Tbk adalah perusahaan yang lebih banyak berada pada posisi overvalued, nilai saham ini lebih mahal dan para investor memiliki ketertarikan kecil untuk melakukan investasi pada saham ini. PT. Indo Tambangraya Megah memiliki nilai instrinsik yang sering berada pada posisi undervalued, nilai saham ini lebih murah dan para investor memiliki ketertarikan besar untuk berinvestasi pada saham ini.
CITATION STYLE
S. Seber, I., & Hadilia, N. (2022). Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batubara dengan Menggunakan Metode Analisis Fundamental (Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017). JURNAL SAINS, SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH), 2(1), 1–8. https://doi.org/10.52046/jssh.v2i2.1128
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.