Konsep dan Praktik Pendidikan Inklusi di Sekolah Alam Ramadhani Kediri

  • Nurvitasari S
  • Azizah L
  • Sunarno S
N/ACitations
Citations of this article
232Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sekolah Alam biasanya hanya diperuntukkan bagi kalangan menengah keatas dan fokus pada anak normal. Namun berbeda dengan Sekolah Alam Ramadhani Kediri, yang menjadikannya sebagai sekolah inklusi dan untuk kalangan menengah kebawah. Fenomena ini menarik peneliti untuk mengetahui praktik pendidikan inklusi di sekolah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik penggalian data adalah dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan: Sekolah Alam Ramadhani memiliki prinsip memanusiakan manusia, tanpa membedakan antara anak normal dengan anak berkebutuhan khusus (ABK). Pendidikan inklusi di Sekolah Alam Ramadhani berkiblat pada Ki Hajar Dewantara, dan mengadopsi sistem “Among”. Dalam praktiknya: anak normal dan berkebutuhan khusus mendapatkan pendampingan dan fasilitas sama, pada keduanya ditanamkan kasih sayang dan toleransi, serta untuk ABK, didampingi untuk mengembangkan bakat alami yang dimilikinya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Sekolah Alam Ramadhani menerapkan sistem “Among”.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurvitasari, S., Azizah, L. Z., & Sunarno, S. (2018). Konsep dan Praktik Pendidikan Inklusi di Sekolah Alam Ramadhani Kediri. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(1), 15–22. https://doi.org/10.23917/indigenous.v3i1.5743

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free