Pembangunan infrastruktur jalan merupakan suatu kebutuhan mutlak bagi pengembangan suatu wilayah agar tercapai kesinambungan dan pemerataan pembangunan pada setiap daerah serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sarana pembangunan nasional. Untuk membuka isolasi dan akses masyarakat terhadap perkembangan perekonomian di Kota Wamena, pemerintah melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan jalan. Pemeliharaan jalan bertujuan untuk mempertahankan tingkat pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimum yang ditetapkan.Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan Wamena-Habema sepanjang 35,100 kilometer. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kondisi jalan hasil pengukuran metode IRI dengan metode PCI. Data yang digunakan berupa data IRI dan PCI semester 2 tahun 2020 yang diperoleh dari Sistem Pengelolaan Database Jalan Nasional (SiPDJN) Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kondisi jalan Wamena-Habema berdasarkan metode IRI dan metode PCI. Pada metode IRI 61,8% kondisi baik, 32,2% kondisi sedang. Kondisi rusak ringan dan rusak berat 4,0% dan 2,0%. Sedangkan pada metode PCI 49,6% kondisi baik, 9,7% kondisi sedang. Kondisi jelek dan parah 40,5% dan 0,3%. Dengan dilakukan penelitian kondisi jalan menggunakan metode IRI dan PCI pada ruas Jalan Wamena-Habema dapat memberikan deskripsi atau gambaran tentang data kondisi jalan eksisting. Data kondisi jalan dapat digunakan sebagai database untuk perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan jalan.
CITATION STYLE
Rahman, M. A., Arifin, H., & Sowolino, B. O. (2022). PERBANDINGAN METODE INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX DENGAN PAVEMENT CONDITION INDEX UNTUK PENENTUAN KONDISI JALAN NASIONAL DI KOTA WAMENA (STUDI KASUS : RUAS JALAN WAMENA – HABEMA). Rang Teknik Journal, 5(1), 1–7. https://doi.org/10.31869/rtj.v5i1.2702
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.