Tukak lambung merupakan penyakit saluran cerna dengan prevalensi tinggi. Tukak lambung ditandai oleh adanya kerusakan mukosa lambung. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai gastroprotektor adalah daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers). Tujuan penelitian adalah mengevaluasi efek gastroprotektif dari fraksi etil asetat daun cincau hijau terhadap lambung tikus yang diinduksi etanol 80%. Hewan uji yang digunakan sebanyak 36 tikus jantan yang dibagi kedalam 6 kelompok. kelompok I merupakan kontrol normal, kelompok II (Na CMC 0,5%), kelompok III (ranitidin 13,5 mg/kg BB), kelompok IV, V, VI diberikan fraksi etil asetat daun cincau hijau 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 400 mg/kg BB. Perlakuan diberikan selama 14 hari dan pada hari ke 15 dilakukan pembedahan. Parameter pengukuran yang digunakan adalah jumlah tukak, keparahan tukak, dan indeks tukak yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 400 mg/kg BB fraksi etil asetat daun cincau hijau dapat menurunkan jumlah tukak, keparahan dan indeks tukak lebih baik dibandingkan kelompok lainnya. Hasil statistik juga menunjukkan skor jumlah dan keparahan tukak pada kelompok VI berbeda nyata dari kelompok kontrol negatif (P<0.05).
CITATION STYLE
Puspita Sari, D. R. A., & Yanuarty, R. (2022). Potensi Gastroprotektif Fraksi Etil Asetat Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers) terhadap Lambung Tikus yang Diinduksi Etanol. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 19(2), 263. https://doi.org/10.30595/pharmacy.v19i2.13624
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.