Keberhasilan kegiatan budidaya perikanan harus ditunjang dengan ketersediaan benih yang berkesinambungan. Oleh karena itu, diperlukan juga ketersediaan pakan alami larva berupa rotifera (Brachionus rotundiformis). Desain percobaan berupa rancangan faktorial dengan dua faktor dan lima ulangan diaplikasikan dalam penelitian ini. Sebagai perlakuan berupa suhu ruang penyimpanan (suhu kamar, suhu ruang AC, dan suhu refrigerator/lemari es) dan pakan mikroalga konsentrat (monospesies dan multispesies). Bakteri probiotik juga digunakan sebagai pengontrol kualitas air. Spesies mikroalga yang digunakan adalah Nannochloropsis sp., Dunaliella sp., Isochrysis sp., dan Pavlova sp. Parameter yang diukur adalah kelimpahan rotifera dan parameter kualitas air media kultur (pH, salinitas, DO, dan NH3). Analisis data terdiri atas analisis regresi, analisis ragam, dan uji keparalelan. Hasil pengukuran parameter kualitas air selama penyimpanan menunjukkan kondisi media yang relatif stabil dan merupakan kisaran optimum bagi pertumbuhan B. rotundiformis. Kelimpahan maksimum tertinggi dari B. rotundiformis baik pada perlakuan pakan monospesies maupun multispesies alga adalah pada suhu kamar. Dari interaksi kedua perlakuan, diperoleh kelimpahan akhir tertinggi pada suhu ruang AC–pakan multispesies. Hal ini menunjukkan bahwa rotifera dapat disimpan lebih lama pada suhu ruang AC dengan pemberian pakan multispesies alga.The success of any aquaculture practices should be supported by sustainable supply of fish fry. Therefore, the availability of rotifers (Brachionus rotundiformis) as natural feed for fish larvae is required. The research was arranged in factorial design with two treatments and five replications. Treatments consisted of different room storage temperatures (refrigerator, room temperature, and room with air conditioner/AC) and microalgae concentrate added as rotifer feed (monospecies and multispecies algae). Probiotic bacteria was used to control water quality. Mikroalgae species consisted of Nannochloropsis sp., Dunaliella sp., Isochrysis sp., and Pavlova sp. Parameters measured were rotifer density and water quality of rotifer media (pH, salinity, DO, and NH3). Data analysis included regression analysis, analysis of varians and parallel testing. The results of water quality parameters during rotifer storage showed that media conditions were relatively stable and optimal for B. rotundiformis growth. The result of treatments interaction showed that the highest maximum density of rotifer at the end of the research was achieved by rotifer stored in air conditioned room fed with multispecies algae. This showed that rotifers can be stored longer in room storage with AC and fed by multispecies algae.
CITATION STYLE
Erlania, E., Widjaja, F., & Adiwilaga, E. M. (2016). PENYIMPANAN ROTIFERA INSTAN (Brachionus rotundiformis) PADA SUHU YANG BERBEDA DENGAN PEMBERIAN PAKAN MIKROALGA KONSENTRAT. Jurnal Riset Akuakultur, 5(2), 287. https://doi.org/10.15578/jra.5.2.2010.287-297
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.