PENGGUNAAN BIOFILTER ANAEROB UNTUK MENURUNKAN KADAR PENCEMAR ORGANIK PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU

  • Kholif M
  • Alfiah F
  • Sugito S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Limbah cair industri tahu mengandung zat organik yang tinggi seperti BOD5 dan COD sehingga perlu adanya pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Salah satu alternatif pengolahan yaitu menggunakan sistem biofilter anaerob. Penelitian ini bersifat eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar BOD5 dan COD pada limbah cair industri tahu menggunakan sistem biofilter anaerob. Reaktor yang digunakan terdiri dari 2 buah reaktor dan terbuat dari kaca dengan ketebalan 10 mm. Reaktor pertama bervolume 0,081 m3 yang diisi dengan media batu kerikil setinggi 70 cm dan reaktor kedua bervolume 0,059 m3 diisi dengan media bioball rambutan setinggi 45 cm. Limbah cair industri tahu dialirkan ke dalam reaktor biofilter anaerob secara kontinyu dengan arah aliran down flow. Parameter yang diukur yaitu kadar BOD5 dan COD pada inlet maupun outlet reaktor biofilter anaerob. Reaktor 1 bermedia batu kerikil mampu menyisihkan kadar BOD5 dengan penyisihan tertinggi terjadi pada waktu operasi hari ke-4 yaitu sebesar 943,8 mg/L dan penyisihan kadar COD tertinggi pada waktu operasi hari ke-4 yaitu sebesar 1931,2 mg/L. Sedangkan pada reaktor 2 bermedia bioball rambutan mampu menyisihkan kadar BOD5 dengan penyisihan tertinggi terjadi pada waktu operasi hari ke-4 yaitu sebesar 936,7 mg/L dan penyisihan kadar COD tertinggi pada waktu operasi hari ke-4 yaitu sebesar 1856,6 mg/L.  Kata Kunci : batu kerikil, bioball rambutan, biofilter anaerob, limbah tahu.  Tofu industrial liquid waste contains high organic matter such as BOD5 and COD so it needs processing before being discharged into the environment. One of alternative processing is using an anaerobic biofilter system. This study is experimental which aims to determine the decrease of BOD5 and COD levels in tofu wastewater using anaerobic biofilter system. The reactor consist is 2 reactors and is made of glass with a thickness of 10 mm. The first reactor with a volume of 0.081 m3 was filled with 70 cm of gravel media and a second reactor with a volume of 0.059 m3 filled with 45 cm of rambutan bioball media. Tofu industrial liquid waste is flowed into the anaerobic biofilter reactor continuously with down flow direction. Parameters measured were BOD5 and COD levels at the anaerobic biofilter reactor inlet and outlet. The highest removal of BOD5 levels in reactor 1 with gravel media occurred on the 4th day of operation with a allowance of 943.8 mg/L and the highest removal of COD levels at the 4th day of operation was 1931.2 mg/L. Whereas the highest removal of BOD5 levels in reactor 2 with rambutan bioball media occurred on the 4th day of operation with a allowance of 936.7 mg/L and the highest removal of COD levels at the 4th day of operation with a allowance of 1856.6 mg/L. Keywords: anaerobic biofilter, gravel stone, rambutan bioball, tofu waste.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kholif, M. A., Alfiah, F., Sugito, S., Pungut, P., & Sutrisno, J. (2021). PENGGUNAAN BIOFILTER ANAEROB UNTUK MENURUNKAN KADAR PENCEMAR ORGANIK PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 7(2). https://doi.org/10.20527/jukung.v7i2.11951

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free