Kualitas air menjadi tolak ukur utama keberlanjutan ekosistem perairan muara baik parameter fisik, kimi, dan biologi air. Diantara parameter lingkungan yang berlaku di muara; suhu, pH, dan salinitas merupakan parameter kunci untuk mngontrol komponen yang ada di kolom air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara suhu, pH, dan salinitas terhadap kualitas air di Muara Belawan. Data yang digunakan pada penelitian ini meliputi data sekunder yaitu data kualitas air dari buku pengelolaan dan pemantauan lingkungan pelabuhan Tahun 2015 hingga 2018. Sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis pengaruh menggunakan metode Pearson Product Moment. Konsentrasi tertinggi yaitu pada daerah dumping untuk sedimen alur pelayaran (stasiun 14) dengan nilai suhu (28,53 °C), pH (7,35), dan salinitas (7,58 ‰). Sedangkan konsentrasi terendah terdapat di bawah jembatan Sungai Deli dengan nilai suhu (28,53°C), pH (7,35), dan salinitas (7,58 ‰). Korelasi yang sangat tinggi yaitu salinitas dan suhu bernilai 0,891 serta salinitas dengan pH bernilai 0,849. Korelasi yang tinggi yaitu pH dan suhu bernilai 0,665. Parameter suhu, ph, dan salinitas saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Perubahan salah satu parameter akan mempengaruhi parameter lainnya dan berdampak pada perubahan kualitas air.
CITATION STYLE
Yolanda, Y. (2023). Analisa Pengaruh Suhu, Salinitas dan pH Terhadap Kualitas Air di Muara Perairan Belawan. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 11(2), 329. https://doi.org/10.26418/jtllb.v11i2.64874
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.