Pengaruh Interval Waktu Penyuntikan Hormon Pertumbuhan Rekombinan Ikan Kerapu Kertang (rElGH) yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Respon Fisiologis Ikan Sidat (Anguilla bicolor)

  • Majid A
  • Idris M
  • Kurnia A
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian rGH secara injeksi terhadap pertumbuhan dan respon fisiologis ikan sidat (A.bicolor).  Penelitian ini dilaksanakan di Desa Masagena Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara mulai dari bulan Agustus sampai bulan Oktober 2019.  Sejumlah 60 ekor ikan sidat dipelihara di dalam 12  karamba kayu ukuran 1x1x1 m3 dengan padat penebaran tiap unit 5 ekor /m3 selama 48 hari pemeliharaan. Empat jenis perlakuan diterapkan  dengan interval waktu yang berbeda yakni perlakuan (A) tanpa rGH, (B) 5 hari sekali, (C) 7 hari sekali dan (D) 9 hari sekali.  rGH yang digunakan berasal dari ikan kerapu kertang (rElGH). Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi Pertumbuhan mutlak, rasio konversi pakan (RKP), retensi protein, kelangsungan hidup, analisis hepatosomatik indeks, analisis visceralsomatik indeks, analisis ekskresi total amoniak nitrogen, analisis kadar glukosa dan analisis kadar glikogen hati dan otot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan mutlak ikan sidat pada perlakuan A, B, C dan D masing-masing sebesar  21±1,11,  23±3,97,  33±6.97, dan  34±1,22.  Rasio konversi pakan (RKP) ikan sidat pada perlakuan A, B, C dan D masing-masing sebesar  2,74±0,23,  2,53±0,63,  1,75±0,47, dan  1,48±0.09.  Retensi protein ikan sidat pada perlakuan A, B, C dan D masing-masing sebesar 14,13±1,11,  16,56±1,89,  17,60±0,33 dan  17,87±0,97. Kelulushidupan (SR) ikan sidat pada seluruh perlakuan sebesar 100%.   Hepatosomatik indeks ikan sidat pada perlakuan A, B, C dan D masing-masing sebesar 1,49±0,01, 1,54±0,01, 1,51±0,01, dan 1,57±0,02. Visceral somatik indeks ikan sidat pada perlakuan A, B, C dan D masing-masing sebesar 2,68±0,32, 2,69±0,35, 2,28±0,07, dan 2,44±0,02. TAN  ikan sidat pada perlakuan A, B, C dan D masing-masing sebesar 0,04±0,01, 0,03±0,01, 0,02±0,01, dan  0,02±0,01. Kadar glukosa ikan sidat pada perlakuan A, B, C dan D masing-masing sebesar  15,42±2,59, 19,23±5,28,  29,93±3,76, dan  32,45±3,26. Kadar glikogen hati ikan sidat pada perlakuan A, B, C dan D masing-masing sebesar  26,56±2,65, 30,31±2,49,  35,03±1,69, dan  37,75±2,65. Kadar glikogen otot ikan sidat pada perlakuan A, B, C dan D masing-masing sebesar 17,06±2,58, 19,22±4,42,  26,24±1,03, dan  28,74±2,32.  Penelitian ini menyimpulkan bahwa interval waktu penyuntikan hormon pertumbuhan rekombinan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan sidat adalah 9 hari sekali.

Cite

CITATION STYLE

APA

Majid, A., Idris, M., & Kurnia, A. (2022). Pengaruh Interval Waktu Penyuntikan Hormon Pertumbuhan Rekombinan Ikan Kerapu Kertang (rElGH) yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Respon Fisiologis Ikan Sidat (Anguilla bicolor). JSIPi (Jurnal Sains Dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation), 6(1), 52. https://doi.org/10.33772/jsipi.v6i1.12665

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free