Masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat, khususnya masyarakat desa Rambatu dikenal menjual getah damar (kopal) sebagai salah satu pendapatan utama untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Hasil hutan bukan kayu dapat memberikan atau meningkatkan usaha dan pendapatan masyarakat sekitar hutan salah satunya adalah damar. Luas lahan dan jumlah produksi getah damar (kopal) yang ada di daerah tersebut sangat besar dengan rencana pengembangan usaha yang dilakukan masih sangat sederhana. Dengan masih menggunakan proses yang sangat sederhana dengan metode penjualan dan proses promosi yang masih sangat simpel sehingga membuat para petani damar kesulitan dalam memproduksi dan meningkatkan harga damar. Maka untuk membantu meningkatkan unit usaha getah damar (kopal) kering kita memerlukan suatu strategi yang dimana dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan, untuk meningkatkan pendapatan kita memerlukan suatu strategi yang baik, sehingga memberikan dampak sangat urgen bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.. Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis pengembangan usaha getah damar (kopal) adalah menggunakan metode SWOT dan QSPM untuk merumuskan strategi dan memprioritaskan strategi yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha getah damar (kopal). Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha getah damar (kopal) ada dalam kondisi pertahankan sementara matriks SWOT mendapatkan 4 strategi besar yakni SO, ST, WO dan WT dengan beberapa sub strategi yang ada sementara hasil analisis QSPM menempatkan yang menjadi prioritas untuk dijalankan adalah strategi WT dengan nalai TAS sebesar 5,015.
CITATION STYLE
De Fretes, R. A., & Tibalilatu, F. (2022). RENCANA PENGEMBANGAN USAHA GETAH DAMAR DENGAN METODE SWOT DAN QSPM (QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIKS). ALE Proceeding, 5, 141–147. https://doi.org/10.30598/ale.5.2022.141-147
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.