Tenaga kesehatan memiliki peranan sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang menyebabkan beban kerja meningkat sehingga timbul beban kerja baik fisik maupun mental. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya berbagai respon dari dalam tubuh seperti meningkatnya stress kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan tingkat kerja stress pada tenaga kesehatan. Desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study dan pengambilan sampel dengan teknik non-probability dengan pendekatan consecutive sampling dengan jumlah responden sebanyak 84 orang. Alat ukur untuk stres kerja menggunakan kuesioner Depression, Anxiety, and Stress Scale-42 (DASS-42) versi Bahasa Indonesia dan Space Administration Task Load Indeks (NASA-TLX) versi bahasa Indonesia untuk mengukur beban kerja perawat. Data dianalisis menggunakan software statistic dengan jenis uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan a=0,05. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan antara beban kerja dengan tingkat stres kerja pada tenaga kesehatan dengan nilai p = 0.000 maka diperoleh kesimpulan beban kerja perawat dapat mempengaruhi tingkat stress perawat selama masa pandemi Covid 19 yang dapat digunakan sebagai referensi rumah sakit atau institusi untuk meningkatkan reward bagi tenaga kesehatan selama masa pandemi Covid 19
CITATION STYLE
Solon, M., Madu, Y. G., Tolidunde, M., & Megawati, M. (2021). Dampak Beban Kerja Terhadap Tingkat Stres Pada Tenaga Kesehatan Selama Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Keperawatan Florence Nightingale, 4(2), 94–101. https://doi.org/10.52774/jkfn.v4i2.74
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.