Pandemi COVID-19 memberi dampak luas bagi kesehatan mental yang dapat memunculkan permasalahan kesehatan yang baru. Kesehatan mental perlu menjadi prioritas karena merupakan investasi untuk masa depan demi mewujudkan kesehatan secara menyeluruh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pentingnya kesehatan mental, bagaimana kondisi, tantangan serta upaya kebijakan kesehatan mental melalui transformasi kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif analitik dengan data sekunder berupa hasil wawancara yang di siarkan melalui youtube dan website online dalam rentang waktu tahun 2019-2022. Hasil penelitian ini adalah isu kesehatan mental menjadi penting dalam kondisi saat ini, dimana masih banyak tantangan yang dihadapi seperti keterbatasan sumber daya, layanan promotif dan preventif belum rutin dilakukan, kekosongan stok obat, adanya stigma dan diskriminasi terhadap penderita gangguan mental serta akses yang terbatas sehingga dilakukan upaya kebijakan pemerintah melalui enam pilar transformasi kesehatan. Oleh karena itu, perlu menggiatkan promosi layanan kesehatan jiwa yang mudah akses dan biaya termasuk edukasi keluarga, skrinning dini kesehatan jiwa, menjamin ketersediaan obat bagi pasien puskesmas dan dibentuknya peer support group serta kerjasama dengan panti sosial. Selain itu, diperlukan pemantauan kinerja kader dan koordinasi dengan pelibatan lintas sektor sebagai upaya penanganan kesehatan mental dan jiwa.
CITATION STYLE
Ridha Prananda Siagian Putri, A., & Maulidya Arifianti Ningtyas, R. R. (2023). Transformasi Kesehatan Mental : Tantangan dan Upaya Kebijakan Pemerintah Pada Masa Pandemi COVID-19. PROMOTOR, 6(1), 37–44. https://doi.org/10.32832/pro.v6i1.94
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.