Banyak kajian sastra feminis yang menempatkan tokoh utama sebagai pusat pembahasannya. Namun beberapa penelitian mengabaikan peran karakter minor. Faktanya, tokoh utama tidak bisa berdiri sendiri tanpa tokoh minor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tokoh minor bernama Eudoria Holmes mempengaruhi putrinya, Enola Holmes untuk mewujudkan prinsip dan nilai feminisme liberal berdasarkan teori Marilley dalam film Enola Holmes (2020) dan Enola Holmes 2 (2022). Para peneliti menggunakan konsep feminisme untuk mengidentifikasi bagaimana feminisme liberal ditampilkan dalam film. Data pendukung diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, dan jurnal terkait diskriminasi gender, stereotip terhadap perempuan, dan feminisme. Dalam pengumpulan data digunakan teknik analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan feminis. Para peneliti menemukan ada tiga jenis feminisme liberal. Yang pertama adalah feminisme persamaan hak; Eudoria mempengaruhi Enola untuk memiliki sekelompok orang yang berbicara satu suara agar dapat didengar. Yang kedua adalah feminisme ketakutan; Eudoria yang pertama kali mengalami ketakutan dan ketidakamanan di masyarakat membuat Enola terjerumus ke dalam situasi tidak aman dan tidak nyaman karena tidak mengikuti standar masyarakat. Yang terakhir adalah feminisme pengembangan pribadi; Eudoria mengajak Enola berpikir kritis dari berbagai sudut pandang. Singkatnya, kajian ini memperkaya pembahasan feminisme melalui kacamata karakter minor yang jarang dieksplorasi.
CITATION STYLE
Janice, E. K., & Mulatsih, M. V. E. (2024). Pengaruh Konsep Feminisme Liberal Eudoria Terhadap Enola dalam Film Enola Holmes. Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajaran, 8(1), 79–87. https://doi.org/10.29407/jbsp.v8i1.22245
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.