Latar Belakang:Nyeri punggung bawah (NPB) pernah diderita oleh 24.7% dari seluruh pekerja di Indonesia pada tahun 2013. Prevalensi NPB pada perawat ditemukan sebesar 84.2%. Beberapa penelitian melaporkan bahwa tugas administratif seperti duduk dengan durasi lama menjadi salah satu faktor resiko NPB. Tujuan:Untuk mengetahui pengaruh durasi duduk terhadap kejadian NPB pada perawat di Rumah Sakit Atma Jaya. Metode Penelitian:Penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian potong lintang.Jumlah sampel sebanyak 131 perawat Rumah Sakit Atma Jaya, diambil menggunakan metode total sampling.Penelitian dilakukan sejak bulan Januari-Mei 2017 dengan menggunakan kuesioner NPB yang telah divalidasi. Hasil:Sebanyak 40 (30,5%) perawat ditemukan mengalami NPB dalam 12 bulan terakhir. Hasil analisis ditemukan bahwa durasi duduk berhubungan dengan NPB (p=0,000). Hasil analisis untuk jenis kelamin ditemukan tidak bermakna (p=0.211). Hasil analisis untuk obesitas juga ditemukan tidak berhubungan terhadap NPB (p=0.443). Simpulan:Durasi duduk merupakan salah satu faktor resiko terjadinya NPB. Intervensi lebih lanjut dibutuhkan untuk mengurangi probabilitas terjadinya NPB.
CITATION STYLE
Utama, F. (2018). Hubungan Durasi Duduk dennen Nyeri Punggung Bawah pada Perawat Rumah Sakit Atma Jaya, Jakarta, Indonesia. Callosum Neurology, 1(3). https://doi.org/10.29342/cnj.v1i3.35
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.