Hermeneutik Nasr Abu Zayd Dalam Memahami Al-Quran

  • Nabil N
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Al-Quran merupakan teks suci dari Tuhan yang selalu menjadi pedoman oleh manusian di setiap tempat dan waktu (kontekstual). Melihat problem dunia dan masyarakat yang semakin kompleks, maka al-Quran setidaknya harus bisa disesuaikan dengan kondisi waktu dan zaman pada masa kini. Interpretasi al-Quran harus mampu menjawab persoalan-persoalan social, ekonomi, budaya, politik, agama, dll. Nasr Hamid Abu Zayd merupakan actor hermeneutic yang mencoba mengkontekstualisasikan al-Quran pada masa modern. Avbu Zayd menginginkan interprestasi al-Quran menggunkan paradigm baruyang didasarkan atas teori sastra modern dan membuat al-Qutran menjadi teks yang terbuka untuk diinterpretasi tanpa adanya otoritas dari golongan ulama tertentu, agar interpretasi terhadap teks al-Quran dapat menyentuh isu yang paling sensitif dikalangan umat islam.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nabil, N. (2020). Hermeneutik Nasr Abu Zayd Dalam Memahami Al-Quran. Almarhalah | Jurnal Pendidikan Islam, 4(2), 89–96. https://doi.org/10.38153/alm.v4i2.38

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free