Penyelenggaraan PTAIS di Kopertasis X Jawa tengah terdapat 36 PTAIS yang telah melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar, ada 11 PTAIS yang telah mengantongi Akreditasi. Dari sebelas PTAI dapat akreditasi A hanya satu yaitu FT. Unissula. 11 prodi mendapat akreditasi B dan 3 prodi mendapat akreditasi C. Sedangkan yang lain belum mengurus akreditasi Dari data tersebut dapat dilihat fenomena bahwa beberapa PTAIS tidak mempunyai ijin penyelenggaraan pendidikan dan akreditasi. Dari potret tersebut dapat dipahami bahwa kualitas PTAIS masih minim. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan mutu PTAIS diperlukan rumusan strategi peningkatan kinerja PTAIS untuk mencapai visi dan misi PTAI melalui meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga. Oleh karena itu peneliti menawarkan konsep balanced scorecad yang bersifat teknis, taktis dan operasional dengan mengimplementasikan prinsisp-prinsip good governance sebagai bahan kebijakan strategi pengembangan PTAIS di masa yang akan datang. Peneliti mengembangkan model balanced scorcard dari Kaplan (1996) yang didasarkan pada perspektif pemangku kepentingan (stakeholders), Adapun tujuan penelitian adalah (1) untuk mengetahui implementasi balanced scorecard pada PTAIS, (2) untuk strategi peningkatan mutu PTAIS berdasarkan pendekatan balanced scorecard kurang baik, hal ini disebabkan bebrapa keterbatasan antara lain : Mahasiswa Baru Sebagian besar PTAIS mengalami penurunan. Jumlah lulusan yang dapat bekerja, Jumlah Kerjasama dengan lembaga lain, Jumlah Penelitian dan publikasi Dosen.
CITATION STYLE
El Junusi, R. (2017). STRATEGI PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) DI LINGKUNGAN KOPERTAIS WILAYAH X JAWA TENGAH (Dalam Perspektif Stakeholders). At-Taqaddum, 7(2), 277. https://doi.org/10.21580/at.v7i2.1207
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.