Pendahuluan: Keputihan atau flour albus adalah kondisi vagina saat mengeluarkan cairan atau lendir menyerupai nanah yang disebabkan oleh kuman. Terkadang, keputihan dapat menimbulkan rasa gatal, bau tidak enak, dan berwarna hijau. Di indonesia kejadian keputihan semakin meningkat, berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa pada tahun 2012 sebanyak 50% wanita indonesia pernah mengalami keputihan, kemudian pada tahun 2013 meningkat menjadi 60% dan pada tahun 2014. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku wanita usia subur dengan kejadian flour albus (keputihan) di kelurahan babakan kecamatan setu kota Tangerang Selatan tahun 2022. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 138 wanita usia usia subur dikelurahan babakan kecamatan setu. Instrumen menggunakan kuesioner. Uji statistik untuk Analisa datanya menggunakan uji Chi-square. Hasil: Uji statistik Chi-square diperoleh hubungan antara pengetahuan dengan kejadian keputihan nilai p-value yaitu 0,151 ≥ ꭤ=0,05. Hubungan antara sikap dengan kejadian keputihan nilai p-value 0,417 ≥ ꭤ=0,05 dan hubungan antara perilaku dengan kejadian keputihan nilai p-value yaitu 0,000≤ꭤ=0,05. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan kejadian keputihan di kelurahan babakan kecamatan setu kota Tangerang Selatan tahun 2022. Dan terdapat hubungan antara perilaku dengan kejadian keputihan di kelurahan babakan kecamatan setu kota Tangerang Selatan tahun 2022.
CITATION STYLE
Agustine, P. P. (2023). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Wanita Usia Subur (WUS) dengan Kejadian Flour Albus (Keputihan). Open Access Jakarta Journal of Health Sciences, 2(12), 1023–1030. https://doi.org/10.53801/oajjhs.v2i12.216
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.