Umumnya hasil panen benih padi hitam lokal musim sebelumnya disimpan untuk digunakan pada pertanaman selanjutnya. Deteriorasi atau kemunduran benih pada saat penyimpanan benih merupakan proses yang pasti terjadi dan tidak dapat balik. Invigorasi osmoconditioning dengan kalsium klorida (CaCl2) diketahui mampu meningkatkan aktivitas α-amilase yang berperan dalam perkecambahan dan mendukung pertumbuhan bibit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu fisiologis benih padi hitam lokal lama yang diberi perlakuan osmoconditioning kalsium klorida dengan benih hitam baru, mengetahui lama perendaman dan konsentrasi kalsium klorida yang optimal serta kombinasi perlakuan terbaik terhadap mutu fisiologis benih padi hitam lokal yang telah dilakukan penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Rumah Kaca Kebun Tridharma Banguntapan, Universitas Gadjah Mada pada bulan Maret — Mei 2018. Penelitian ini menggunaan benih yang telah disimpan 1 bulan (baru) dan 7 bulan (lama) rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama yaitu lama perendaman 6, 12, dan 24 jam. Faktor kedua konsentrasi CaCl2 (kontrol; 1,5; 3; 4,5; dan 6 %), dengan kontrol benih baru dan lama tanpa perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi CaCl2 pada kisaran 1,887-3,161 % optimal terhadap parameter bobot segar bibit, bobot kering bibit, dan meningkatkan indeks vigor hipotetik bibit pada benih padi hitam lokal lama, serta lama perendaman 12 jam dengan 1,5 % CaCl2 memberikan nilai panjang akar terbaik, sedangkan lama perendaman 12 jam dengan 3 % CaCl2 memberikan nilai terbaik pada diameter batang.
CITATION STYLE
Anwar, C. P., & Prapto, Y. (2019). Invigorasi Osmoconditioning dengan Kalsium Klorida untuk Perbaikan Mutu Fisiologis Benih Padi Hitam Lokal ( Oryza sativa L.). Vegetalika, 8(3), 166. https://doi.org/10.22146/veg.42806
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.