Teknologi panel surya sebagai alat pengusir tikus berbasis ultrasonic di rancang dan di hitung sesuai dengan kebutuhan guna memudahkan para petani dalam menjaga tanamannya dari serangan tikus yang merusak. Karena, Sebagian besar lahan di indonesia di jadikan sebagai lahan pertanian yang mana banyak para petani yang kerepotan dalam mengusir hama tikus yang menjadi salah satu hama utama yang merusak tanaman pangan. Dengan menggunakan panel surya 50 wp sebagai sumber energi listriknya yang nantinya cahaya matahari akan di konversikan menjadi energi listrik yang di simpan di aki dan timer theben sebagai alat untuk menyambung dan memutuskan arus yang menuju ke buzzer/ultrasonic berfrekuensi 22KHz – 85KHz yang nantinya akan menyala dan membuat tikus merasa terganggu dan lari. Hasil pada penelitian ini dapat di simpulkan tikus akan merasa terganggu dan kebingungan pada frekuensi 50KHz. Dan tegangan tertinggi pada panel surya bernilai sebesar 14,64 volt, dengan arus tertinggi memiliki nilai sebesar 1,164 A. Solar ultrasonic dapat menyala selama 12 jam pada waktu malam hari dengan tegangan sebelum beban tertinggi bernilai 5,242 volt, dan arusnya tertinggi bernilai 0,648 A. Pada pagi sampai sore harinya panel surya kembali menyerap energi matahari dan mengumpulkan energi listriknya pada baterai/aki.
CITATION STYLE
Choifin, M., Afifah, Y. N., Lestari, L. P., & Prastio, A. Y. (2024). RANCANG BANGUN PANEL SURYA SEBAGAI ALAT PENGUSIR TIKUS BERBASIS ULTRASONIC. Mechonversio: Mechanical Engineering Journal, 6(2), 65–70. https://doi.org/10.51804/mmej.v6i2.16435
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.