Aluminium (Al) merupakan logam ringan, mempunyai ketahanan korosi yang baik dan hantaran listrik yang baik dan sifat-sifat baik lainnya sebagai sifat logam, selain itu aluminium juga mempunyai sifat mampu membentuk (machinability). Tembaga (Cu) ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan material tersebut, makin tinggi kadar tembaga maka makin banyak fasa yang terbentuk, sehingga kekerasan dan kekuatan paduan akan meningkat. Selain itu, peningkatan komposisi tembaga di dalam paduan Al-Si-Cu dapat juga meningkatkan sifat ketahanan korosi dan sifat ketahanan aus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi tembaga terhadap sifat mekanik dan struktur mikro dari pengecoran Al-Si. Hasil uji hardness rockwell menunjukkan bahwa semakin banyak unsur Cu yang ditambahkan pada paduan Al-Si maka semakin besar nilai kekerasan dan kekuatan paduan. Hasil pengujian impact charpy didapat nilai impact pada sampel 1 yaitu 0,0307 J/mm2 dan sampel 2 yaitu 0,0129 J/mm2. Hasil pengujian tensile kekuatan tarik sampel 1 yaitu 93.50 N/mm2, sampel 2 yaitu 39.39 N/mm2, dan sampel 3 yaitu 33.60 N/mm2.
CITATION STYLE
Anderson, W., Rudianto, H., & Haryadi, D. (2018). PENGARUH KOMPOSISI CU TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STUKTUR MIKRO DARI PENGECORAN AL-SI. Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Rekayasa, 23(2), 146–154. https://doi.org/10.35760/tr.2018.v23i2.2464
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.