Penyelamatan Naskah-naskah Karya Pangeran Madrais dengan Teknik Digitalisasi

  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
25Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Masyarakat Adat Karuhun Urang (Akur) Sunda are Sundanese community doctrines based in Paseban Tri Panca Tunggal, Cigugur Sub-Distric, Kuningan Distric, West Java Province. Sundanese teachings that are used as a guide in carrying out customs and traditions are the teachings of Prince Madrais Sadewa Alibassa Kusumaningrat; in the form of speech and writing. Prince Madrais's writing, now in the category of manuscripts, the condition is worrying and has not received proper care and repair. One effort to save the content of the manuscript is the technique of digitizing the manuscript. The problems faced by the manager of Paseban Tri Panca Tunggal in the rescue of manuscripts, are now handled by the knowledge of care and the way of codification; good places and tools for storing manuscripts and the ability to maintain and digitize the manuscript. These efforts expected to provide an understanding of the characteristics, roles, functions, and meaning of the Prince Madrais Manuscript’s in the whole journey of the Nusantara written tradition; can further be utilized to serve as one of the reference sources of the nation's cultural development.     --   Masyarakat Adat Karuhun Urang (Akur) Sunda adalah penganut ajaran Sunda yang berpusat di Paseban Tri Panca Tunggal, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Ajaran Sunda yang dijadikan pedoman dalam menjalankan adat dan tradisi adalah ajaran Pangeran Madrais Sadewa Alibassa Kusumaningrat yang berupa tuturan dan tulisan. Tulisan tangan Pangeran Madrais yang sekarang termasuk kategori naskah kuno, kondisinya mengkhawatirkan dan belum mendapat perawatan serta perbaikan sebagaimana mestinya. Permasalahan yang dihadapi pengelola Paseban Tri Panca Tunggal dalam penyelamatan naskah sekarang tertangani dengan adanya pengetahuan perawatan naskah, tempat dan alat yang baik untuk menyimpan naskah, dan kemampuan merawat dan mendokumentasikan naskah. Salah satu upaya pelestarian naskah-naskah tersebut adalah dengan teknik digitalisasi. Upaya ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang karakteristik, peran, fungsi, dan makna naskah karya Pangeran Madrais dalam keseluruhan perjalanan tradisi tulis Nusantara; lebih lanjut dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber rujukan pengembangan budaya bangsa.

Cite

CITATION STYLE

APA

Permadi, T., Damiasih, E. R. G., & Kurniasih, E. (2018). Penyelamatan Naskah-naskah Karya Pangeran Madrais dengan Teknik Digitalisasi. Manuskripta, 8(2). https://doi.org/10.33656/manuskripta.v8i2.121

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free