Obesitas pada anak merupakan manifestasi sindroma metabolik yang dapat memengaruhi sistem kardiovaskular seperti nadi dan tekanan darah, yang disebabkan oleh kombinasi antara kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang berlebih. Aktivitas fisik yang kurang, tidak hanya memengaruhi tingkat kebugaran, tetapi dapat pula memengaruhi ekspresi protein Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang merupakan biomarker untuk fungsi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas terhadap komponen kardiovaskular, tingkat kebugaran dan BDNF. Penelitian analitik-korelatif dilakukan pada siswa SD dan SMP berusia 9-14 tahun dengan status Indeks Masa Tubuh (IMT) obesitas sesuai grafik pertumbuhan versi Centers for Desease Control and Prevention (CDC). Tes kebugaran fisik dilakukan berdasarkan Asian Committee on the Standardization of Physical Fitness Test (ACSPFT) sedangkan kadar BDNF serum diketahui melalui metode Enzyme link Immunoabsorbent Assay (ELISA). Hasil analisis Pearson menunjukkan korelasi yang signifikan antara IMT dengan nadi istirahat pada anak usia 9-14 tahun yang mengalami obesitas. Korelasi yang signifikan antara IMT dengan tekanan darah, BDNF serum dan tingkat kebugaran belum dapat dibuktikan. Dengan demikian, anak obesitas berusia 9-14 tahun cenderung mengalami penurunan fungsi sistem kardiovaskular meskipun tidak terlihat pengaruhnya terhadap BDNF serum dan tingkat kebugarannya.
CITATION STYLE
Lubis, L., Fani, R. C., Rossanti, R., & Purba, A. (2019). Korelasi antara Obesitas Anak dengan Nadi Istirahat, Tekanan Darah, Kadar BDNF, dan Kebugaran. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(4), 313–316. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2019.030.04.15
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.