Pengaturan parameter proses 3D Printing berteknologi Fused Deposition Modelling (FDM) sangat mempengaruhi kualitas produk cetak baik dalam hal akurasi dimensi, surface roughness, dan kekuatan tariknya. Dua material yang paling sering digunakan para praktisi 3D Printing adalah PLA dan ABS masih memerlukan pengaturan parameter proses pada slicing software untuk menghasilkan produk cetak paling kuat ditinjau dari kuat tariknya. Penelitian ini memvariasikan bentuk geometri infill yang tersedia pada Ultimaker Cura 4.8.0 dalam mencetak spesimen uji tarik ASTM D638 Type IV. Ada 13 (tiga belas) bentuk infill yang digunakan dengan infill density 100%. Ada 3 (tiga) variasi nozzle temperature yaitu 205°C, 215°C, dan 225°C. Parameter proses yang tetap seperti layer thickness 0,2 mm, printing speed 50 mm/s, travel speed 100 mm/s, dan bed temperature 60°C. Spesimen uji tarik dicetak masing-masing tiga buah pada 39 (tiga puluh sembilan) eksperimen dan rata-rata hasil uji tarik dihitung kemudian selanjutnya dianalisis. Nilai kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada pengaturan nozzle temperature 205°C dengan bentuk infill concentric atau terdapat pada eksperimen nomor 9 dengan nilai 32,40 MPa. Sedangkan nilai kekuatan tarik diperoleh pada pengaturan nozzle temperature 225°C dan dengan bentuk infill cross atau pada eksperimen nomor 37 dengan nilai 19,10 MPa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bentuk geometri infill pada proses 3D Printing FDM sangat mempengaruhi kekuatan tarik produk cetak.
CITATION STYLE
Hasdiansah, H., & Suzen, Z. S. (2021). Pengaruh Geometri Infill terhadap Kekuatan Tarik Spesimen Uji Tarik ASTM D638 Type IV Menggunakan Filamen PLA+ Sugoi. Jurnal Rekayasa Mesin, 16(2), 140. https://doi.org/10.32497/jrm.v16i2.2343
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.