Peningkatan keterampilan kelompok pembudidaya ikan Desa Karangnangka Kabupaten Banyumas melalui pemanfaatan limbah sayuran sebagai suplemen pelet ikan

  • Wibowo D
  • Bhagawati D
  • Widyastuti A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
28Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

[Bahasa]: Sampah pasar tradisional umumnya berupa sisa sayuran, buah-buahan, daun-daun, nasi dan lainnya yang dapat menimbulkan bau tidak sedap dan mengurangi estetika lingkungan. Upaya yang dapat dilakukan dalam meminimalisir dampak negatif dari limbah pasar tersebut diantaranya adalah dengan mengolahnya menjadi bahan pakan ikan. Bahan pakan ikan dengan memanfaatkan limbah sayuran tersebut akan dapat menekan biaya pakan khususnya bagi anggota pembudidaya ikan di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Program pengabdian kepada masyarakat dengan tema alih teknologi ini bertujuan untuk mengedukasi dan melatih anggota pembudidaya ikan dalam pembuatan tepung nabati dari limbah pasar untuk suplemen pakan buatan yang diaplikasikan pada pakan ikan nila. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) yang dikemas dalam bentuk pelatihan dengan tahapan antara lain adalah tahap persiapan, tahap implementasi dan tahap upaya keberlanjutan program. Hasil pengabdian menunjukkan melalui program pelatihan dalam pengabdian kepada masyarakat ini anggota pembudidaya ikan mampu membuat pelet untuk pakan ikan nila yang dilengkapi dengan tepung limbah nabati atau bahan lokal lainnya. Angka kelulushidupan benih ikan nila yang diberi pakan pelet dari bahan limbah sayuran tergolong baik. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelatihan ini mampu menambah pengetahuan dan keterampilan anggota pembudidaya ikan dalam pembuatan pelet pakan ikan dengan memanfaatkan limbah sayuran. Pelet pakan ikan yang dihasilkan dapat disimpan dalam waktu lama dan mampu menekan biaya pakan pada proses pembudidayaan ikan. Kata Kunci: limbah sayuran, pakan buatan, ikan nila [English]: Traditional market waste is generally in the form of remnants of vegetables, fruits, leaves, rice, and others, which usually cause unpleasant odors and reduce aesthetics. Efforts that can be made to minimize the negative impact of market waste include optimizing its potential for fish feed ingredients, to reduce feed costs, especially for members of fish cultivators in Karangnangka Village, Kedungbanteng District, Banyumas Regency. This community service program with the theme of technology transfer aims to educate and train members of fish farmers in making vegetable flour from market waste for artificial feed supplements applied to tilapia feed. The method used in this program was Participatory Action Research (PAR) through several stages, including the preparation stage, implementation stage, and the stage of program sustainability efforts. The results of the program show that through this program, fish cultivators are able to make pellets for tilapia feed equipped with vegetable waste flour or other local materials. The survival rate of tilapia seeds fed with pellets from vegetable waste is relatively good. It can be concluded that the implementation of this program is able to increase the knowledge and skills of members of fish cultivators in making fish feed pellets by utilizing vegetable waste. The result of fish feed pellets can be stored for a long time and can reduce feed costs in the fish farming process. Keywords: vegetable waste, artificial feed, tilapia

Cite

CITATION STYLE

APA

Wibowo, D. N., Bhagawati, D., Widyastuti, A., Nasution, E. K., Kusbiyanto, K., Indarmawan, I., & Rukayah, S. (2021). Peningkatan keterampilan kelompok pembudidaya ikan Desa Karangnangka Kabupaten Banyumas melalui pemanfaatan limbah sayuran sebagai suplemen pelet ikan. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 17(2), 245–255. https://doi.org/10.20414/transformasi.v17i2.3552

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free