Libya dan Indonesia merupakan dua negara yang mempunyai perbedaan systemkontrak dalam pengelolaan Migas. Libya dalam pengelolaanya yang disebut PSALibya menitik beratkan pada B to B yang memiliki arti pemerintah tidak ikutcampur dalam eksploitasi migas tapi sepenuhnya diserahkan ke National OilCompany dan tender yang diperuntuhkan bagi semua kontraktor baik di negaratersebut maupun internasional. Berbeda dengan system PSC di Indonesia yangbagaimanapun pemerintah masih ikut campur. Kedua system kontrak bedanegara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa di exploitasi untuk menutupi kekurangan system tersebut. PSA Libya menggunakan Cost Recovery 100% sedangan PSC Indonesia Cost Recovery didapat dari nilai Gross Revenue – FTP dan juga pada PSA Libya Profit Share bergantung pada jumlah produksi dari minyak tersebut. Secara teori PSA Libya lebih menguntungkan tetapi dalam perhitungannya secara ekonomis lebih menguntungkan PSC Indonesia dan bisa dilihat dalam skema perhitungan antara kedua sistem kontrak tersebut
CITATION STYLE
Abdul Khafid, D. R., Nugrahanti, A., & Pramadika, H. (2019). PERHITUNGAN KONTRAK PSC INDONESIA DAN PSA LIBYA DALAM SATU LAPANGAN JUVE. Prosiding Seminar Nasional Pakar. https://doi.org/10.25105/pakar.v0i0.4215
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.