Latar Belakang: Data Pemantuan Status Gizi (PSG) tahun 2017, prevalensi balita stunting mencapai 28,5 %, pada anak usia sekolah (5-12 tahun) di Indonesia mencapai 27,7 % yang terdiri dari 8,3 % sangat pendek, dan pendek 19,4 %, di Jawa tengah dengan usia yang sama sebesar 16,0 % dan di kabupaten semarang mencapai 21,1 %. Stunting dapat di sebabkan oleh beberapa faktor yaitu pola asuh dan penyakit diare. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh dan kejadian diare dengan kejadian stunting pada anak SD di SDN 01 Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat Metode : Desain penelitian yang digunakan deskriptif dan korelasi yaitu uji hipotesis kai kuadrat (chi square). dilakukan pada Sekolah Dasar di SDN 01 Candirejo Kecamatan Ungaran Barat. Pengambilan sampel dengan cara total Sampling. Jumlah responden sebayak 80 anak dari kelas 1, 2 dan 3. Hasil :sebagian besar pola asuh ibu otoriter 44 (55,0),sisanya permisif 29 (36,2 %) dan demokratis 7 (8,8 %) sedangkan kejadian diare, yang tidak diare 65 (81,2 %) dan diare 15 (18,8 %). Tidak ada hubungan antara pola asuh dengan kejadian stunting (p value= 0.115> 0.05) dan Ada hubungan antara penyakit diare dengan kejadian stunting (p value 0.003< 0.05) Sekolah Dasar di SDN 01 Candirejo. Simpulan: Tidak ada hubungan antara pola asuh dengan kejadian stunting. Ada hubungan antara penyakit diare dengan kejadian stunting Sekolah Dasar di SDN 01 Candirejo
CITATION STYLE
Winangun, A., Pontang, G. S., & Indri Mulyasari. (2019). HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN PENYAKIT DIARE DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SDN 01 CANDIREJO KECAMATAN UNGARAN BARAT. JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 11(25), 10–18. https://doi.org/10.35473/jgk.v11i25.19
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.