Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembelajaran membaca puisi terintegrasi dengan budaya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan dampaknya terhadap minat baca siswa pada kelas X Usaha Perjalanan Wisata (UPW) 1 di SMKN 3 Bandung. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method), karena sesuai dengan core characteristic. Subjek penelitian ini sebanyak 30 siswa kelas X UPW 1 SMKN 3 Bandung. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilengkapi instrumen tes kemampuan baca puisi, angket minat baca puisi, dan lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh simpulan bahwa RPP terintegrasi GLS yang telah dibuat masuk ke dalam kategori sangat baik, pengintegrasian GLS dalam kegiatan belajar mengajar untuk materi membaca puisi sudah berjalan sangat baik, dan guru yang mengajar sudah sesuai dengan RPP yang telah dirancang. Adapun kemampuan membaca puisi untuk siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan pengintegrasian GLS, kategori peningkatannya adalah cukup (84,44%) dibandingkan dengan kelas pembanding yang menggunakan pembelajaran biasa dengan kategori rendah (61,25%). Hal ini dilengkapi dengan data postest berdasarkan hasil pengolahan data kontinum menunjukkan kriteria sangat baik (89%). Selanjutnya, minat baca puisi untuk siswa dengan pengintegrasian GLS dalam kegiatan belajar melalui pengolahan data kontinum menunjukkan kriteria sangat baik (86.30%), dibandingkan kelas pembanding yang hanya masuk ke dalam kriteria cukup (62,66%). Artinya pembelajaran membaca puisi terintegrasi GLS berdampak positif terhadap minat baca siswa.
CITATION STYLE
Hergisa, R. (2021). Pengintegrasian Gerakan Literasi Sekolah dalam Pembelajaran Membaca Puisi dan Dampaknya Terhadap Minat Baca Siswa SMKN 3 Bandung. Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.23969/wistara.v2i1.2283
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.