Pendugaan Erosi pada Pengelolaan Lahan Sistem Agroforestri Di Sub Das Amprong, Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang

  • Waskitho N
  • Ramadhan R
  • Rahawan P
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sistem agroforestri juga mengusahakan agar tercipta struktur pelapisan tajuk yang serapat mungkin tanpa mengurangi persaingan unsur hara dan sinar matahari antar sesama vegetasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu, Mengetahui jumlah besaran erosi pada sistem pengelolan lahan berbasis Agroforestri di sub DAS amprong desa gubugklakah kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April  s/d Juni   2020 yang dilaksanakan di Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dengan mengetahui beberapa metode untuk memperkirakan besarnya erosi permukaan, metode Universal Soil Loss Equation (USLE). Data yang digunakan yaitu data primer dan daa sekunder. Data primer yang diperoleh langsung di lapangan yaitu pengambilan sampel tanah, di sub DAS Amprong di desa gubugklakah kemudian dianalisis di laboratorium. Data yang diperoleh dari berbagai instansi terkait LMDH dan BMKG yang diperlukan sebagai data penunjang dalam penelitian ini, seperti keadaan topografi, luas wilayah, keadaan biofisik, lokasi, tanah, dan iklim. Total nilai erosi ton/ha/tahun yang terjadi pada lahan Sub DAS Amprong yang terbesar pada plot 1 tanaman wortel memiliki nilai 1,47 ton/ha/tahun. Sedangkan nilai sedikit pada plot 3 tanaman kacang panjang memiliki nilai yaitu 0,24 ton/ha/tahun. Nilai erosi yang tertoleransi paling besar pada plot 1 memiliki nilai 31,23 ton/ha/tahun. Erosi yang terjadi pada plot 2 campuran pinus dan tanaman jahe, sereh, bawang prei memliki nilai 0,77 ton/ha/tahun. Sedangkan nilai erosi yang terjadi pada plot 4 campuran pinus dan cabai keriting memiliki nilai 0,47 ton/ha/tahun.Sedangkan erosi tertoleransi paling sedikit pada plot 2,3dan 4 tanaman kacang memiliki nilai yaitu 29,07 ton/ha/tahun. Indeks bahaya erosi tinggi besar pada plot 1 yaitu 0,04 dengan jenis tanaman wortel termasuk kategori bahaya erosi tinggi, sedangkan tingkat bahaya erosi yang rendah pada plot 3 yaitu 0,008 dengan jenis tanaman kacang panjang termasuk kategori bahaya erosi rendah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Waskitho, N. T., Ramadhan, R., & Rahawan, P. A. D. (2022). Pendugaan Erosi pada Pengelolaan Lahan Sistem Agroforestri Di Sub Das Amprong, Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Journal of Forest Science Avicennia, 4(2), 114–120. https://doi.org/10.22219/avicennia.v4i2.19794

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free