Tanaman nanas (Ananas comosus) yang termasuk famili Bromeliaceae merupakan tumbuhan tropis dan subtropis yang banyak terdapat di Indonesia. Tanaman nanas harus diganti dengan yang baru pada saat panen, sedangkan daunnya hanya dibuang sebagai limbah dari petani nanas yang mengakibatkan limbah daun nanas terus bertambah. Salah satu pemanfaatan karbon aktif adalah sebagai adsorben. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan 3 tahap yaitu proses dehidrasi, proses karbonisasi, dan proses aktivasi. Untuk mengetahui karakteristik karbon aktif menggunakan metode analisa kadar air, kadar abu, daya serap iodin, dan metilen biru SNI (06-3730-1995). yang bertujuan untuk mengetahui apakah limbah daun nanas tersebut bisa digunakan sebagai absorben. Berdasarkan hasil penelitian tentang Pemanfaatan Limbah Daun Nanas (Ananas comosus) sebagai Bahan Baku Karbon Aktif dengan Aktivator H3PO₄ 1M, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa tahap proses pembuatan karbon aktif terdiri dari: tahap dehidrasi, tahap karbonisasi, dan aktivasi. Hasil yang di dapatkan pada pengujian kaarakteristik karbon aktif dikatakan baik karena semua hasil masuk dalam spesifikasi SNI (06-3730-19950). Hasil yang di dapatkan pada pengujian metilen blue dengan menggunakan spektrofotometer UV/Vis pada panjang gelombang 660 nm di katakan baik karena terjadi penurunan absorbansi dan konsentrasi.
CITATION STYLE
Sari, D. K., & Sari, M. I. (2021). K KARAKTERISTIK KARBON AKTIF DARI LIMBAH DAUN NANAS (Ananas comosus) DENGAN AKTIVATOR H3PO4 1 M. Jurnal Teknik Patra Akademika, 12(01), 51–56. https://doi.org/10.52506/jtpa.v12i01.127
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.