Di Desa Sukamenak sendiri para pengrajin mengelola usaha golok dan pisau nya secara mandiri, dimana kegiatan usaha secara rumahan. Permasalahan utama sampai saat ini belum adanya pembentukan kelompok kerja atau rumah produksi yang dikelola secara professional oleh lembaga atau dinas tertentu untuk mempermudah usaha para pengrajin golok dan pisau ini. Dalam 1 hari pengrajin mampu membuat sampai 15 golok atau pisau biasa, yang nantinya akan dijual ke pasar baros dan pasar rau serang, atau di jual kepada pengepul dengan harga mulai dari Rp.30.000 tergantung ukuran dan bentuk golok. Untuk meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan. Kegiatan pendidikan kewirausahaan yang dilakukan tidak hanya memberikan keterampilan wirausaha, akan tetapi menumbuhkan modal sosial masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya usahawan baru. Kegiatan yang dilakukan akan difokuskan pada pembentukan satu kelompok masyarakat yang akan diberdayakan. Masyarakat akan diberikan pendidikan dan pelatihan melalui pengelolaan dan pemasaran golok. Metode pelaksanaan yang akan dilakukan terdiri dari lima tahap, yaitu: 1) penyuluhan tentang promosi dan pemasaran golok sebagai peluang usaha. 2) pelatihan pemasaran melalui digital marketing. 3) pelatihan kelayakan ekonomi melalui pemahaman manajemen kewirausahaan yang baik. 4) pelatihan pemasaran produk secara market online maupun offline. Dan 5) Rencana keberlanjutan kegiatan pendidikan dan pelatihan.
CITATION STYLE
Gentari, R. E., Dewi, L. M., Hasanah.,SE.,M.Akt, A. N., & Suhartini. (2020). Upaya Peningkatan Penjualan dan Kemandirian Wirausahawan Golok Kecamatan Baros Kabupaten Serang. KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 3(1), 16–22. https://doi.org/10.30656/ka.v3i1.2425
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.