Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penerapan biosekuriti yang dilakukan oleh para peternak ayam broiler di kota Palangka Raya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) menggunakan metode survey dan pemilihan lokasi dilakukan secara purposive sampling dengan mempertimbangkan kedekatan, keterjangkauan, dan jumlah peternak ayam broiler terbanyak di wilayah tersebut. Koresponden yang diambil sebanyak 17 peternakan ayam broiler, pengelola peternakan diwawancarai dan dilakukan observasi penerapan biosekuriti pada peternakannya. Variabel penelitian ini adalah penerapan biosekuriti isolasi, penerapan biosekuriti pengendalian lalu lintas; dan penerapan biosekuriti sanitasi kandang dan lingkungan. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, dengan penilaian kategori penerapan biosekuriti dibagi menjadi 3 yaitu baik: , cukup: , dan kurang: . Hasil penelitian menunjukan karakteristik peternak ayam broiler di kota Palngka Raya sangat beragam, dapat diamati dari pendidikan, pengalaman berternak, dan jumlah ternak tiap periode produksi. Penerapan biosekuriti isolasi dalam kategori kurang sebanyak 3 peternakan (18%), cukup 4 peternakan (82%), baik 0 peternakan (0%). Penerapan sanitasi kandang tergolong kurang 4 peternakan (24%), cukup 8 peternakan (47%), baik 5 peternakan (29%). Penerapan biosekuriti pengendalian lalu lintas termasuk kategori kurang 3 peternakan (18%), cukup 10 peternakan (58%), baik 4 peternakan (24%). Disimpulkan bahwa penerapan keseluruhan biosekuriti di Kota Palangka Raya tergolong dalam kategori cukup. Perlu adanya peningkatan penerapan biosekuriti untuk mencegah masuk dan keluarnya penyakit dalam suatu peternakan.
CITATION STYLE
Sandriya, A., Sujoko, H., Wibowo, S., Silitonga, L., Yuanita, I., & Aritonang, N. (2023). Tingkat Penerapan Biosekuriti pada Peternakan Ayam Broiler di Kota Palangka Raya. Buletin Veteriner Udayana, 905. https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i05.p26
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.