Pijat wajah dengan rutin merangsang sirkulasi darah yang sehat, terutama area wajah. Setiap orang memiliki garis-garis lipatan nasolabial pada wajah, tetapi bagi beberapa orang garis-garis ini lebih dalam dari yang lain. Seiring bertambahnya usia, kerusakan kulit kumulatif dapat membuat lipatan nasolabial lebih menonjol. Tujuan: untuk mengumpulkan data literature tentang dampak facial exercise pada lipatan nasolabial seiring perkembangan usia. Kajian: Lipatan Nasolabial merupakan istilah medis untuk garis senyum, garis yang membentang dari hidung ke sudut mulut. Garis-garis ini terbentuk dari ekspresi wajah yang berulang, hilangnya volume alami yang bergeser di bantalan lemak di pipi dan kelemahan pada struktur wajah tertentu. Kerutan disebabkan oleh tingginya stress, tingkat polusi, perokok, pencemaran lingkungan, stress, pancaran sinar matahari, radikal bebas, dan sinar UV. Pipi disusun oleh otot-otot yang berbeda yang dapat bertindak secara tunggal dan dalam kombinasi, menciptakan banyak sisi ekspresi wajah, termasuk kerutan. Simpulan: Facial exercise adalah cara yang efektif untuk mengurangi lemak pipi, memahat dan memberi warna pada wajah.
CITATION STYLE
Dewantari, P. A. U., Dewi, M. A. M., & Wirata, G. (2019). Aspek Anatomi Facial Exercise pada Nasolabial Fold. Bali Anatomy Journal, 2(2), 45–50. https://doi.org/10.36675/baj.v2i2.29
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.