Nuklir Iran dalam Neorealisme Defensif

  • Mohamad Fuat Najib M
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sistem struktur internasional yang anarki, power dibutuhkan oleh setiap negara agar mampu bertahan. Dikatakan juga, bahwa tujuan akhir negara adalah bertahan (survival), bukan mencapai power. Dengan maksud bahwa power merupakan sebuah cara, bukan sbuah tujuan. Hal ini juga yang dilakukan Iran dalam sistem internasional yang seolah-olah dikendalikan oleh Amerika Serikat. Iran dengan kepemilikan nuklir dan progam pengembangannya dianggap sebagai kekuatan yang dapat mengancam kekuatan yang menghegemoni kawasan dan tentunya Amerika Serikat. Kepemilikan nuklir Iran di Timur Tengah akan mempengaruhi negara lain yang berada di sekitarnya. Dalam pandangan neorealisme defensif, Iran dalam pengembangan teknologi nuklir merupakan bentuk kesadaran menjaga keamanan nasionalnyaidari ancaman hegemoni kekuatan di kawasan dan tentunya dari Amerika Serikat yang mengancam kedaulatan negara Iran. Sebab nuklir dianggap sebagai power yang dimiliki oleh negara selain kekuatan militer dan ekonomi.

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Cite

CITATION STYLE

APA

Mohamad Fuat Najib, M. F. N. (2022). Nuklir Iran dalam Neorealisme Defensif. Journal of Integrative International Relations, 7(1), 76–94. https://doi.org/10.15642/jiir.2022.7.1.76-94

Readers' Seniority

Tooltip

Lecturer / Post doc 1

100%

Readers' Discipline

Tooltip

Social Sciences 3

100%

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free