Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perkembanagan motorik halus pada anak usia 3-5 tahun. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan Croos Sectional.. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 3-5 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. sehingga didapatkan sampel sebanyak 30 responden. Instrument pada penelitian ini berupa lembar observasi (DDST II) untuk perkembangan motorik halus. Data yang diperoleh diolah dengan editing, coding, scoring, tabulating, kemudian diprosentasikan. Hasil penelitian yang didapatkan dari 30 responden perkembangan motorik halus pada anak usia 3-5 tahun dengan perkembangan normal sebanyak 20 responden (66,67%), perkembangan dengan hasil meragukan sebanyak 6 responden (20%),sedangkan anak dengan perkembangan abnormal sebanyak 4 responden (13,33%). Bedasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa perkembangan motorik halus anak usia 3-5 tahun dengan perkembangan normal sebanyak 20 responden (66,67%). Meskipun demikian masih ada sebagian kecil anak yang perkembangannya abnormal. Oleh karena itu, petugas kesehatan khususnya bidan berperan penting dalam pemantauan perkembangan motorik halus anak dan juga memberikan penyuluhan kepada orangtua khususnya ibu tentang perkembangan motorik halus dan bagaimana cara stimulasi perkembangan motorik halus sesuai usia anak.
CITATION STYLE
Puspitasari, B. (2019). Gambaran Perkembangan Motorik Halus Anak Pada Usia 3-5 Tahun Di Posyandu 1 Kelurahan Botoran, Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung. JURNAL KEBIDANAN, 8(2), 110–115. https://doi.org/10.35890/jkdh.v8i2.130
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.