Determinan Prevalensi Balita Stunting 34 Provinsi di Indonesia Tahun 2017-2022

  • Aulia D
  • Gunarto T
  • Murwiati A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Stunting adalah ketika balita gagal tumbuh karena kekurangan gizi kronis. Indonesia merupakan negara terbesar kedua yang memiliki tingkat prevalensi tertinggi se Asia Tenggara. Sementara itu pemerintah Indonesia sudah melaksanakan bermacam cara untuk mengurangi prevalensi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Rata-rata Lama Sekolah Perempuan, ASI Eksklusif, Tingkat Penyelesaian Imunisasi Balita, Keaktifan Posyandu, Ketidakcukupan Konsumsi Pangan dan Sanitasi Layak terhadap Prevalensi Stunting. Regresi OLS yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan hasil Rata-rata Lama Sekolah Perempuan, Keaktifan Posyandu, Sanitasi Layak memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap Prevalensi Balita Stunting di 34 Provinsi di Indonesia. Sementara itu untuk Ketidakcukupan Konsumsi Pangan berpengaruh positif signifikan terhadap Prevalensi Balita Stunting di Indonesia tahun 2017-2022. Sedangkan untuk ASI Eksklusif dan Tingkat Penyelesaian Imunisasi Balita tidak berpengaruh terhadap Prevalensi Stunting di Indonesia tahun 2017-2022.

Cite

CITATION STYLE

APA

Aulia, D., Gunarto, T., Murwiati, A., & Maimunah, E. (2024). Determinan Prevalensi Balita Stunting 34 Provinsi di Indonesia Tahun 2017-2022. Jurnal Simki Economic, 7(1), 289–299. https://doi.org/10.29407/jse.v7i1.617

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free