Tugas pengawas madya menurut Permendikbud nomor 15 Tahun 2018 tentangPemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah antara lainmelaksanakan penilaian kinerja Guru dan/atau Kepala Sekolah, melaksanakan evaluasihasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan, melaksanakanpembimbingan dan pelatihan profesional bagi Guru dan Kepala Sekolah.Berdasarkan hasil evaluasi yang pengawas lakukan terhadap 12 sekolah binaan,hasilnya adalah masih rendahnya kinerja kepala sekolah dalam menjalankan fungsimanajerial. Untuk itu pentingnya pengawas mengadakan workshop manajemen berbasissekolah sebagai upaya Penguatan Kompetensi Manajerial terhadap pelaksanaansupervisi dan kinerja sekolah di Wilayah Gugus Binaan I dan II Kecamatan GayunganSurabaya.Penelitian dilakukan di 12 Sekolah Dasar di wilayah gugus binaan I dan IIKecamatan Gayungan Kota Surabaya. Dengan mengadakan workshop yang diikutisecara bersama dari unsur Kepala Sekolah, Guru, Staf Administrasi (Laboran), KomiteSekolah dan Pengawas sebagai nara sumber.Prosedur penelitian dilakukan melalui dua Siklus dari tiap siklus terdapat tahapperencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi sehingga bisa dihasilkan suatu bentukdata sebagai bukti hasil pelaksanaan workshop untuk penelitian tindakan sekolah ini.Secara keseluruhan penelitian tindakan sekolah dapat disimpulkan bahwa dayaserap terhadap materi MBS pada siklus I dari 15 % menjadi 75,75% pada siklus II,sedangkan tingkat daya serap terhadap peranan masing-masing dalam MBS pada siklus 1dari 27.28% menjadi 69.70% pada siklus II.Kata Kunci : kompetensi manajerial, supervisi, kinerja sekolah
CITATION STYLE
Khotami, S. (2020). UPAYA PENGUATAN KOMPETENSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN SUPERVISI DAN KINERJA SEKOLAH DI WILAYAH GUGUS I DAN II KECAMATAN GAYUNGAN SURABAYA. Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Ekonomi, 17(01). https://doi.org/10.25134/equi.v17i1.2601
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.