Matoa (Pometia pinnata J. R & G Forst) is one of the medicinal plants that has the potential as anantibacterial. This study aims to determine the diameter of the inhibition of the ethanol extract of matoa peel (Pometia pinnata J. R& G Forst) at concentrations of 20%, 40% and 60% against the growth of Staphylococcus aureus bacteria and whether the increase in the concentration of the extract affected the growth inhibition of these bacteria.. Matoa fruit peel samples (Pometia pinnata J. R& G Forst) were extracted by maceration method using 96% ethanol as solvent. Inhibition test of ethanol extract of matoa fruit peel (Pometia pinnata J. R& G Forst) using the hole printing method with samples of matoa fruit peel extract (Pometia pinnata J. R& G Forst) at concentrations of 20%, 40%, and 60%, positive control (amoxicillin injection), and negative control (ethanol 96%). The results showed that the ethanol extract of the matoa fruit peel (Pometia pinnata J. R& G Forst) at concentrations of 20%, 40%, and 60% had inhibitory diameters of 0.66 cm; 0.83 cm and 0.77 cm. With this, a linear regression test was carried out, the value of r obtained was 0.66, which means linear. This shows that the linear regression resulting from the three concentrations is sufficient, which means that the linear increase in concentration affects the ability of inhibition against Stapylococcus aureus bacteria. Based on the results of the observation of the diameter of the inhibitory power and the increase in the ethanol extract of the matoa fruit peel (Pometia pinnata J. R & G Forst) on the growth of Staphylococcus aureus bacteria did not affect the ability to inhibit the growth of Staphylococcus aureus bacteria. ABSTRAK Matoa (Pometia pinnata J. R& G Forst) merupakan salah satu tanaman obat yang bepotensi sebagai sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapakah diameter daya hambat ekstrak etanol kulit matoa konsentrasi 20 % , 40 % dan 60 % terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan apakah peningkatan konsentrasi ekstrak berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri tersebut. Sampel kulit buah matoa (Pometia pinnata J. R& G Forst) diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji daya hambat ekstrak etanol kulit buah matoa (Pometia pinnata J. R& G Forst) menggunakan metode cetak lubang dengan sempel ekstrak kulit buah matoa (Pometia pinnata J. R& G Forst) konsentrasi 20%, 40%, dan 60%, kontrol positif (amoxicilin injeksi), dan kontrol negatif (etanol 96%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah matoa (Pometia pinnata J. R& G Forst) konsentrasi 20%, 40%, dan 60% memiliki diameter hambat: 0,66 cm; 0,83 cm dan 0,77 cm. Dengan ini dilakukan uji regresi linier nilai r yg didapat yakni 0,66 artinya linier. Hal ini menunjukkan bahwa regresi linier yang dihasilkan dari ketiga konsentrasi tersebut cukup yang artinya linier bahwa kenaikan konsentrasi mempengaruhi kemampuan daya hambat terhadap bakteri Stapylococus aureus. Berdasarkan hasil pengamatan diameter daya hambat dan peningkatan ekstrak etanol kulit buah matoa (Pometia pinnata J. R& G Forst) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus tidak mempengaruhi kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kata Kunci: Daya hambat bakteri , Difusi cetak lubang, Kulit buah matoa, Staphylococcus aureus.
CITATION STYLE
Sulastri, L., Suratman, P. P., Indriaty, S., & Hidayati, N. R. (2022). UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MATOA (POMETIA PINNATA J.R & G FORST) DENGAN METODE CETAK LUBANG TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS. Journal of Pharmacopolium, 5(2). https://doi.org/10.36465/jop.v5i2.918
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.