Mortar adalah campuran yang terdiri dari material pasir, material semen dan air. Konsistensi mortar ini nantinya akan berguna dalam menentukan kekuatan mortar yang menjadi spesi, plesteran dinding, batako dan sebagainya, sehingga diharapkan mortar yang menahan gaya tekan akibat beban yang bekerja padanya tidak hancur, maka pada penelitian yang kami lakukan kali ini, kami mencoba menggunakan limbah abu tempurung kelapa sawit sebagai bahan tambahan pada campuran mortar sebesar 0%, 5%, 10%, 15% dari berat semen. Pada penelitian ini beda uji dicetak dengan menggunakan kubus baja ukuran 5cm x 5cm x 5cm, masing-masing umur mortar yaitu 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari dengan pengujian kuat tekan mortar. Komposisi campuran Mortar Standar (MS) dan Mortar yang dicampur dengan Limbah abu tempurung kelapa sawit (MA sebesar 0 gr, 12,5gr, 25gr, 37,5gr, dan faktor air semen adalah 0,484 untuk semua jenis semen portland. Dari hasil evaluasi uji kuat tekan yaitu pada mortar tanpa menggunakan material tambahan Limbah abu tempurung kelapa sawit atau Mortar Standar (MS) pada umur Mortar 28 hari didapat kuat tekan Mortar sebesar 47,33 kg/cm2, pada mortar yang menggunakan material tambahan Limbah abu tempurung kelapa sawit 5% pada umur mortar 28 hari didapat kuat tekan mortar sebesar 43,87 kg/cm2, pada mortar yang menggunakan material tambahan Limbah abu tempurung kelapa sawit 10% pada umur mortar 28 hari didapat kuat tekan mortar sebesar 38,13 kg/cm2 dan mortar yang menggunakan material tambahan Limbah abu tempurung kelapa sawit 15% pada umur mortar 28 hari didapat kuat tekan mortar sebesar 36,00 kg/cm2.
CITATION STYLE
Mulyadi, A., & Laksana, G. (2020). PEMANFAATAN LIMBAH ABU TEMPURUNG KELAPA SAWIT UNTUK CAMPURAN MORTAR. Jurnal Teknik Sipil, 9(2), 88–93. https://doi.org/10.36546/tekniksipil.v9i2.296
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.