Tingginya angka kejadian hipertensi di Indonesia tidak diikuti dengan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat. Pengukuran tingkat kepatuhan pada penelitian sebelumnya dari 50 pasien hipertensi yang tidak patuh sebanyak 35 pasien. Penentu keberhasilan terapi yaitu adanya kepatuhan penggunaan obat. Tingkat kepatuhan rendah menyebabkan masalah seperti peningkatan angka penyakit kronis dan komplikasinya. Riskesdas tahun 2018 prevalensi hipertensi di Indonesia adalah 34,1%. Pada tahun 2019 Puskesmas Gajahan Surakarta menduduki peringkat ke-delapan dengan jumlah pasien hipertensi terbanyak yaitu 1.583 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan dan keberhasilan penggunaan obat pada pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Gajahan Surakarta. Penelitian ini bersifat retrospektif. Teknik sampling dilakukan dengan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner ASK-12 pada pasien hipertensi. Hasil penelitian kepatuhan penggunaan obat antihipertensi menunjukkan pasien dengan kepatuhan tinggi sebanyak 57% sedangkan kepatuhan rendah sebanyak 43%. Hasil penelitian tingkat keberhasilan tekanan darah terdapat 45% pasien yang berhasil dan 55% pasien tidak berhasil. Hasil analisis uji chi-square menunjukkan bahwa variabel tekanan darah sistolik di dapatkan nilai P value = 0,000 (P<0,05) dan variabel tekanan darah diastolik di dapatkan nilai P value = 0,000 (P<0,05). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan penggunaan obat dengan keberhasilan terapi antihipertensi di instalasi rawat jalan Puskesmas Gajahan Surakarta.
CITATION STYLE
Sari, M. K. (2022). Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat dengan Keberhasilan Terapi Antihipertensi di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Gajahan Surakarta. Jurnal Kesehatan Kartika, 17(2). https://doi.org/10.26874/jkkes.v17i2.237
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.