Guru yaitu orang yang digugu dan ditiru segala tindak tanduknya, guru sebagai Qudwah Hasanah ditintut untuk memiliki sikap dan perilaku yang baik. Hal tersebut menjadi sangat sensitif dan sangat penting apabila yang menilai, memperhatikan dan meniru adalah peserta didik taraf MI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan qudwah hasanah bagi guru melalui pendidikan profetik di MI Nurussalam Ngawi, dan untuk mengetahui apasajakah kendala guru MI Nurussalam Ngawi dalam menerapkan pendidikan profetik untuk menjadi qudwah hasanah . Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan penelitian lapangan ( field research) sebagai metodenya, dan observasi, wawancara, dan dokumentasi adalah teknis analisis data yang digunakan. Melalui wawancara, hasil yang didapatkan oleh peneliti dengan beberapa guru adalah bahwa guru MI Nurussalam Ngawi telah menerapkan Qudwah Hasanah dengan menerapkan karakteristik profetik seperti yang Rasulullah SAW ajarkan seperti sidq, amanah, tabligh, fathanah. Sedangkan kendala yang ditemui oleh para guru dalam menerapkan Qudwah Hasanah tersebut adalah pemantapan pelajaran aqidah akhlak yang kurang mendalam pada tingkatan dasar, pemberian contoh yang tidak hanya cukup sekali atau dua kali, dan Qudwah Hasanah yang belum didapatkan oleh peserta didik di luar jam sekolah
CITATION STYLE
Zarkasyi, A. H., & Anggraini, S. (2022). PENERAPAN QUDWAH HASANAH GURU MI NURUSSALAM NGAWI MELALUI PENDIDIKAN PROFETIK. Research and Development Journal of Education, 8(2), 498. https://doi.org/10.30998/rdje.v8i2.13053
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.