Memiliki perubahan sikap dan perilaku ke arah yang baik, bersikap kreatif, dan bertanggungjawab adalah tujuan pedidikan. Guru berperan untuk keberhasilan sebuah pendidikan. Al Qur`an sebagai bagian dari materi Pendidikan Agama Islam, seharusnya siswa bersemangat dalam belajar, karena Al Qur`an sebagai pedoman hidup umat Islam. Tetapi melaui penelitian awal hasil yang di capai belum sesuai yang diharapkan. Siswa banyak diam, proses pembelajaran masih di dominasi oleh guru, aktivitas berbicara kurang, siswa tidak berani mengemukakan pendapat maupun bertanya. Guru yang profesional harus mampu mengatasi permasalahan tersebut. Banyak model pembelajaran yang dapat dipilih untuk meningkatkan aktifitas, kreativitas maupun tanggungjawab siswa. Alternatif metode pembelajaran yang membuat siswa aktif adalah pembelajaran kooperatif Jigsaw. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat aktivitas belajar siswa meningkat 44,4%. Hal ini ditunjukkan dengan 32,5% pada siklus I menjadi 76,9% pada siklus II dan 90,5 % pada siklus III. Data hasil belajar aspek kognitif siswa juga menunjukkan hasil yang meningkat. Hasil ini didasarkan pada rata-rata nilai 78,2 pada siklus I menjadi 84,74 pada siklus II dan 86,25 pada siklus III. Aktivitas belajar siswa menjadi meningkat setelah adanya penerapan model pembelajaran Jigsaw. Hal ini terbukti dengan sebanyak 83,5% siswa yang menyatakan ya, 6,75 % siswa yang menyatakan tidak, 9,75% siswa menjawab ragu. Kesimpulan hasil penelitian adalah penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw sangat efektif, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi Al Qur`an.
CITATION STYLE
Hidajah, R. (2019). PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI ALQURAN. EDUTECH, 18(1), 92. https://doi.org/10.17509/e.v18i1.15033
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.