Bandar Udara Mindiptana, yang berada di Kabupaten Boven Digoel adalah bandara yang tergolong masih perintis maka harus dilakukan analisa tentang perkerasan runway, apron maupun taxiway-nya, apakah ketiga fasilitas sisi udara tersebut dapat mengakomodasi atau menopang pesawat yang mendarat atau melakukan aktivitas di Bandara Mindiptana. Pada penganalisisan menggunakan metode Federal Aviation Administration hasil yang di dapat adalah lapisan permukaan pada tanah runway sebesar 101 inchi atau setara dengan 256,54 cm, dengan menggunakan Asphalt Hotmix. Pada lapisan base course tebal lapisan perkerasan sebesar 127 inchi atau setara dengan 322,58 cm, pada lapisan base course atau pondasi menggunakan Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC). Pada pondasi bawah tebal perkerasan pada runway Bandar Udara Mindiptana sebesar 381,30 atau setara dengan 968,5020 cm dan bahan yang digunakan agregat alam. Sedangkan untuk taxiway didapat hasil yaitu tanah taxiway sebesar 101 inchi atau setara dengan 256,54 cm, dengan menggunakan Asphalt Hotmix. Pada lapisan base course tebal lapisan perkerasan sebesar 127 inchi atau setara dengan 322, 58 cm, pada lapisan base course atau pondasi menggunakan Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC). Pada Pondasi bawah tebal perkerasan pada runway Bandar Udara Mindiptana sebesar 127 inchi atau setara dengan 322,58 cm.
CITATION STYLE
Paramahamsa, K. L. M., & Sari, A. N. (2022). Studi Perencanaan Perkerasan Runway dan Taxiway dengan Metode Federal Aviation Administration. Journal of Airport Engineering Technology (JAET), 2(2), 67–74. https://doi.org/10.52989/jaet.v2i2.56
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.