GAYA KEPEMIMPINAN KIAI DALAM TRADISI PESANTREN

  • Nurmahmudah
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pesantren adalah salah satu tempat tujuan pendidikan yang tidak kalah dengan pendidikan formal lainnya, bahakan peminatnya semain meningkat, dengan hadirya banyak pesantren modern yang tidak hanya menawarkan pendidikan salafy yaitu berbasis kitab-kitab Islam saja, tetapi juga menawarkan pendidikan formal yang berbasis pada pelajaran-pelajaran umu, sehingga dianggap menawarkan kurikulum yang lebih lengkap. Begitu juga yang ditawarkan oleh pondok pesantren Hidayatut Thullab dusun Pethuk, Desa Puhrubuh, Kecamata Semen, Kabupaten Kediri menawarkan pendidikan salaf yang berbasis pada kitab, dan juga pendidikan formal. Selain itu yang membedakannya dengan pesantren lainnya, ia juga menawarkan Ijazahan, yaitu dimana kitab-kitab yang diberikan atau diIjazahakan ini adalah hasil dari susun oleh pimpinan pondok Hidayatut Thullab K.H. Romo Ahmad Yasin Asymuni, dengan tujuan untuk membantu para peserta ijazahan dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapi, seperti untuk memudahkan rezeki, menyembuhkan penyakit, membangun keluarga yang harmonis sakinnah mawaddah wa rahmah dan lain sebagainya. Pada penelitian ini akan sedikit berbeda dari penelitian lainnya, yaitu membahas hubungan kiyai dan peserta ijazahan tersebut. Selain itu juga akan dilihat apakah budaya patron pada hubungan kiyai dan santri apakah juga akan berlaku pada hubungan kiyai dan peserta ijzahan, dimana proses ijazahan itu sendiri berbeda dengan pendidikan pondok pesantren pada umumnya. Metode yang digunakan adalah mix methodes yaitu yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif menggunakan metode regresi sederhana untuk melihat pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan kiyai dan perilaku santri khususanya peserta ijazahan, dengan metode ini diharpakan hasilnya lebih akurat, reliabel, dan valid. Kemudian data yang sudah dihasilkan melalui metode kuantitatif, ditetaliti dengan metode kualitatif, gunanya adalah agar data yang sudah ditemukan akan dicari tahu apakah sesuai atau tidak dengan cara triangulasi, cek crosschek, apakah memperdalam dan memperkuat atau sebaliknya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurmahmudah. (2022). GAYA KEPEMIMPINAN KIAI DALAM TRADISI PESANTREN. Happiness, Journal of Psychology and Islamic Science, 2(2), 83–98. https://doi.org/10.30762/happiness.v2i2.342

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free