Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan yang menunjang perekonomian nasional. Namun semenjak COVID-19 melanda di Indonesia, usaha pada UMKM di Kota Cimahi yang terkena dampaknya rata-rata 40%. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan kajian ini mengetahui peran pemerintah kota Cimahi dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan usaha UMKM. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan kajian ini adalah Participatory Action Research (PAR). Metode ini dilakukan setelah penulis memaparkan materi, dilanjutkan dengan partisipasi masyarakat berupa diskusi dan sharing. Hasil pembahasan kegiatan pengabdian masyarakat di Kota Cimahi bahwa peran pemerintah Kota Cimahi sudah baik sesuai dengan teori Gede Diva dan PP No. 7 Tahun 2021. Hal ini terlihat dari beberapa fasilitasi baik dari sarana dan prasarana seperti Gedung Technopark sebagai tempat pelatihan UMKM, kemudian fasilitasi pelatihan digital marketing, pelatihan SDM, pelatihan pengembangan produk. Selanjutnya peran masyarakat (pelaku UMKM) sudah aktif dalam mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan oleh dinas terkait dalam perencanaan program kegiatan, dan aktif dalam kegiatan-kegiatan kegiatan serta telah memanfaatkan hasil kegiatan. Dari hasil pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemerintah Kota Cimahi telah melaksanakan tiga peran sebagai fasilitator, regulator dan katalisator dan masyarakat sudah berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan hasil dalam meningkatkan UMKM.
CITATION STYLE
Tumija, T. (2022). Peran Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Masa Pandemi COVID-19 di Cipageran, Cimahi. Civitas Consecratio: Journal of Community Service and Empowerment, 2(1), 25–37. https://doi.org/10.33701/cc.v2i1.2328
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.