Serat Damarwulan merupakan naskah yang berisikan tentang perjuangan Ratu Kencana Wungu dan Damarwulan untuk mengembalikan situasi politik di Majapahit akibat pemberontakan yang dilakukan oleh Menak Jingga. Selain itu sosok Damarwulan dalam serat tersebut digambarkan memiliki kharisma dan ketampanan yang menawan sehingga banyak sekali wanita yang hadir membantu upayanya membunuh Menak Jingga. Meskipun begitu, hanya seorang wanita bernama Anjasmara yang merupakan cinta sejatinya. Hal yang akan menjadi topik penelitian ini bukan dari sisi politik namun dari sisi kisah cinta sejati yang dialami oleh tokoh Damarwulan. Penelitian ini berusaha mengungkap simbol cinta sejati berdasarkan segitiga cinta yang berisi tentang gairah, keintiman, dan komitmen sebagai syarat terbentuknya cinta sejati. Cinta sejati tersebut yang menjadi tiang penyangga keutuhan sebuah rumah tangga. Hal tersebut yang akan dikupas tuntas dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori filologi untuk menganalisis naskah Damarwulan ini, kemudian teks Damarwulan dikupas menggunakan teori semiotik. Hasil penelitian ini adalah konsep cinta sejati dalam serat Damarwulan dan wujud simbol cinta sejati sebagai syarat keutuhan rumah tangga.
CITATION STYLE
Utami, R. R. (2021). INTERPRETASI SIMBOL CINTA SEJATI SEBAGAI SYARAT MENCAPAI KEUTUHAN RUMAH TANGGA DALAM SERAT DAMARWULAN. Jurnal Penelitian Humaniora, 25(1), 21–35. https://doi.org/10.21831/hum.v25i1.33280
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.