FAKTOR RISIKO KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI KOTA PALEMBANG

  • Kumalasari I
  • Hendawati H
N/ACitations
Citations of this article
351Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko dan angka kejadian postpartum blues di Kota Palembang. Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel adalah ibu postpartum yang diambil dari RSI Muhammadiyah, RS Bhayangkara dan RSI St. Khodijah tahun 2017dengan jumlah 90 orang, menggunakan teknik Proporsional cluster random sampling. Analisis statistik menggunakan uji chi square dan regresi binary logistik.. Intrumen penelitian menggunakan instrument baku yaitu instrument EPDS (Edinburg Postnatal Depression Scale) dengan jumlah soal 10 pertanyaan. Hasil : Angka kejadian Postpartum blues sebesar 46,7%. Terdapat hubungan yang signifikan antara paritas (pv=0,0005; OR=15,117), dukungan keluarga (pv=0,009;OR=10,996), perencenaan kehamilan (pv=0,006;OR=9,863), pendidikan (pv=0,023;OR=3,656) dan kelelahan fisik (pv=0,029 ; R=3,341),dengan kejadian Postpartum Blues. Kesimpulan Terjadinya postpartum blues melibatkan faktor-faktor biopsikososial sebelum dan setelah bersalin. Adanya kerentanan biologis, kerentanan psikologis, situasi stresfull, dukungan sosial kurang, dan strategi yang maladaptif, bersama-sama memberi kontribusi bagi berkembangnya postpartum blues. Dibutuhkan dukungan social, emosional, informasi dan bantuan tenaga bagi ibu postpartum dan mengenali penyebab postpartum blues sejak awal.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kumalasari, I., & Hendawati, H. (2019). FAKTOR RISIKO KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI KOTA PALEMBANG. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 14(2), 91–95. https://doi.org/10.36086/jpp.v14i2.408

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free