Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu indikator keberhasilan program-program pemerintah yang dapat dilihat dari pendapatan asli daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto. Tingkat kemakmuran masyarakat Jawa Tengah secara makro terus meningkat, hal ini tercermin dari PDRB per kapita yang meningkat dari dari 25,04 juta per tahun pada tahun 2013 secara bertahap menjadi 27,61 juta per tahun pada tahun 2014. Perekonomian Jawa Tengah terus tumbuh, hal ini ditunjukkan dengan laju pertumbuhan PDRB yang positif. Untuk memudahkan dalam peningkatan kesejahteraan dapat dilakukan analisis regresi multivariat. Variabel respon yang digunakan adalah pendapatan asli daerah dan Produk Domestik Regional Bruto, sedangkan variabel prediktor yang digunakan yaitu pajak daerah, belanja pegawai dan jumlah penduduk. Terdapat 12 Kabupaten/ Kota yang mempunyai Pendapatan Asli Daerah diatas rata-rata, 9 Kabupaten/Kota yang mempunyai Produk Domestik Regional Bruto diatas rata-rata, 6 Kabupaten/Kota yang mempunyai pajak daerah diatas rata-rata, 17 Kabupaten/Kota yang mempunyai belanja pegawai diatas rata-rata, dan 14 Kabupaten/Kota yang mempunyai jumlah penduduk diatas rata-rata. Berdasarkan uji signifkansi parameter secara parsial diperoleh variabel pajak daerah dan jumlah penduduk yang berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah dan Produk Domestik Regional Bruto. Hubungan antara variabel prediktor dan variabel respon dilihat dengan nilai Eta Square Lambda sebesar 98.45%. Ini berarti variabel-variabel prediktor yang meliputi pajak daerah dan jumlah penduduk dapat menjelaskan informasi dalam model regresi multivariat sebesar 98.45%.
CITATION STYLE
Rahayu, S. P., Aripin, R. R., & Ahmad, I. S. (2020). Pemodelan Regresi Multivariat pada Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kesejahteraan di Jawa Tengah. Jurnal Varian, 3(2), 125–138. https://doi.org/10.30812/varian.v3i2.654
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.