Perifiton Sebagai Bioindikator di Perairan Kawasan Pulau Pedalaman Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat

  • Apriyanti
  • Padmarsari W
  • Hurriyani Y
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pulau Pedalaman Kabupaten Mempawah adalah kawasan perairan umum yang potensial berupa danau-danau kecil dan terdapat hutan lindung. Memiliki peran penting dalam kehidupan mikroorganisme di Perairan, tetapi rentan terhadap perubahan lingkungan dan pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas dan indeks saprobitas serta mengetahui kondisi perairan berdasarkan Perifiton di Perairan Kawasan Pulau Pedalaman Kabupaten Mempawah. Pengambilan sampel dan pengukuran kualitas perairan dilakukan selama 3 bulan, yakni bulan September hingga November 2021 di lima stasiun penelitian. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 44 genera yang teridentifikasi tergolong kedalam 4 kelas yakni kelas Bacillaiophyta, Chlorophyta, Cyanophyta dan Euglenophyta Kelimpahan relatif perifiton tertinggi Bacillariophyta (84.70%). Diikuti Chlorophyta (14.90%), Cyanophyta (0.17%) dan Euglenophyta (0.22%). Secara keseluruhan indeks keanekaragaman dari semua lokasi pengambilan sampel menunjukkan keanekaragaman yang tinggi atau cenderung memiliki perairan yang cukup stabil. Nilai indeks saprobitas berada pada tingkat pencemaran ringan hingga sangat ringan yang berada pada fase β-Meso/Oligosaprobik dan β-Mesosaprobik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Apriyanti, Padmarsari, W., Hurriyani, Y., & Hadinata, F. W. (2023). Perifiton Sebagai Bioindikator di Perairan Kawasan Pulau Pedalaman Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Journal of Tropical Fisheries Management, 7(1), 29–35. https://doi.org/10.29244/jppt.v7i1.43987

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free