Kemiskinan yang terjadi di Indonesia masih tinggi yaitu diatas 10 persen pada tahun 2017. Jika dilihat per provinsi, provinsi Aceh merupakan provinsi yang memiliki angka kemiskinan tertinggi di wilayah Kawasan Indonesia Barat (KBI) tahun 2017,padahal Provinsi Aceh merupakan provinsi yang mendapatkan dana otonomi khusus setiap tahun yang di atur dalam UU. No 18 tahun 2001, kondisi sumber daya manusia di Provinsi Aceh yang cukup baik dilihat dari tingkat pendidikan yang diukur dari rata-rata lama sekolah sebesar 9,42 tahun menempatkan Aceh berada pada peringkat ke-8 di Indonesia dan ke-3 di pulau Sumatera, dan infrastruktur yang baik dibandingkan provinsi lain di wilayah pulau Sumatera terbukti dengan 90 persen panjang jalan nasional sudah berupa aspal. Sehingga hal ini perlu diteliti kenapa angka kemiskinan di provinsi Aceh Masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum kemiskinan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya serta mengetahui faktor yang signifikan mempengaruhi kemiskinan di provinsi Aceh tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda. Hasil yang didapat adalah variabel pendidikan dan perekonomian berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, sementara variabel infrastruktur dan dana otonomi khusus tidak berpengaruh signifikan. Nilai adj R-squre pada penelitian ini adalah sebesar 0,484 artinya 48,4 persen keragaman variabel kemiskinan dapat dijelaskan oleh variabel pendidikan, perekonomian, infrastruktur, dan dana otonomi khusus, sedangkan sisanya 51,6 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
CITATION STYLE
Mantsani, M., Rumodar, D. A. L., Syukriah, K., & Soegiarto, S. (2020). DETERMINAN KEMISKINAN PROVINSI ACEH TAHUN 2017. Seminar Nasional Official Statistics, 2019(1), 466–477. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2019i1.17
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.