LOGICAL FUNCTION DALAM TEORI SYSTEMIC FUNCTIONAL GRAMMAR (SFG)

  • Adha R
N/ACitations
Citations of this article
23Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Systemic Functional Grammar merupakan teori yang diperkenalkan oleh M.A.K. Halliday, ahli linguistik Australia. Teori ini masih tergolong belum begitu lama dipakai walaupun Halliday sudah mempublikasikannya sekitar tahun 80an. SFG merupakan teori tata bahasa yang lebih menekankan pada fungsi atau peran bahasa itu sendiri. Di dalam teori SFG, manusia menggunakan bahasa dengan tujuan untuk memenuhi tiga fungsi dalam kehidupannya yang dikenal dengan metafunctions, yaitu fungsi untuk merepresentasikan pengalaman yang disebut ideational function, fungsi untuk menukarkan pengalaman yang disebut interpersonal function, dan fungsi untuk mengorganisasikan pengalaman yang disebut textual function. Ideational function dibagi lagi menjadi dua, yaitu experiential function dan logical function. Tulisan ini hanya membahas tentang logical function dalam teori SFG. Logical Function merupakan fungsi yang berkaitan dengan hubungan logis antara satu klausa dengan klausa lainnya yang meliputi dua aspek, yaitu interdependency relations dan logico-semantic relations. Kedua aspek tersebut akan dijelaskan secara detail dalam tulisan ini.

Cite

CITATION STYLE

APA

Adha, R. (2018). LOGICAL FUNCTION DALAM TEORI SYSTEMIC FUNCTIONAL GRAMMAR (SFG). JL3T (Journal of Linguistics, Literature and Language Teaching), 4(1), 72–91. https://doi.org/10.32505/jl3t.v4i1.751

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free